Setiap orang tentu menginginkan kisah cinta bagaikan kisah drama korea yang selalu happy ending, atau kalau kembali ke masa kecil, ada kisah Cinderella dan pangeran impiannya.
Untuk mendapatkan kepastian tersebut tak sedikit orang yang bertanya atau minta nasehat dari peramal. Akibatnya, banyak orang yang menjadi stress atau bahkan frustasi karena ramalannya buruk. Padahal hal tersebut tidak perlu terjadi kalau kita memahami pembagian tugas kita dan Allah.
Bagian Allah : Perjodohan Adalah Inisiatif Allah
Pasangan hidup adalah inisiatif dari Allah (Kejadian 2:18) jadi kita tidak perlu khawatir untuk hal itu (Amsal 3:5) dan bergaul karib dengan Tuhan agar kita tahu apa yang menjadi kehendakNya (Roma 12:2).
Bagian Anda : Bergaul dan Jadi Pribadi yang Bersahabat
Kita bisa yakin akan jodoh kita, tapi kita tidak akan pernah tahu siapa jodoh kita.
Maksudnya, Allah memang telah berjanji untuk memberikannya tapi kita tidak tahu siapa orangnya sebelum Allah menyingkapkannya pada kita. Dan untuk mengetahuinya, kita harus bergaul dan menjadi pribadi yang bersahabat.
Jika kita sudah melakukan bagian kita dan percaya bahwa Tuhan telah melakukan bagian-Nya, kita tidak akan membutuhkan ramalan untuk tahu tentang hubungan cinta kita. Tidak akan ada ramalan yang membuat kita stress atau uring-uringan karena kita tahu Tuhan telah menyediakan rancangan yang penuh damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan.
Sumber : berbagaisumber/vn